SURABAYA - Kapal Perang KRI Oswald Siahaan-354 (KRI-OWA) melakukan loading dan unloading rudal Yakhont di Dermaga PT.PAL Indonesia Jum’at (29/4). Pengisian Rudal kedalam peluncurnya ini melibatkan personel KRI-OWA dan Dinas Materiil Senjata Dan Elektronika (Dissenlekal) Mabesal serta teknisi serta peralatan pendukung dari PT.PAL.(Sumber : Dispen TNI-AL)
Sabtu, 30 April 2011
Kamis, 28 April 2011
Foto Kegiatan Patrol Bersama Australia - Indonesia
AMBON - Personil Lantamal IX Ambon memberi penghormatan kepada Komandan Commander Northern Command Air Commodore Kenneth Noel Watson, saat penutupan Australia-Indonesia Coordinat Patrol II 2011, di Dermaga Lantamal Halong, Ambon, Maluku, Rabu (27/4). Patroli bersama selama dua minggu di Darwin untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara Angkatan Laut kedua negara melibatkan kapal perang HMAS Ararat dan dua pesawat patroli tipe P3C Orion Australia, dua kapal perang milik TNI-AL yakni KRI Sultan Nuku-873, KRI Sura-802 dan satu pesawat Cassa U-622. (Sumber : ANTARA/Jimmy Ayal/Koz/hp/11, AUSINDO CORPAT 2011/LS Andrew Dakin 1st Joint Public Affairs Unit)
Sabtu, 23 April 2011
Foto KRI Oswald Siahaan-354 Laksanakan Persiapan Amunisi Meriam Dan Latihan Perbekalan
LAUT JAWA, 23/4 - AMUNISI MERIAM. Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Oswald Siahaan-354, Mayor laut (P) Daymond Iwan (kanan), memeriksa persiapan amunisi meriam kaliber 76 mm Otomelara buatan Laspezia Italia, di ruang kontrol penembakan KRI Oswald Siahaan-354 saat berlayar di Laut Jawa, Kamis (21/4) malam. Persiapan amunisi meriam tersebut, untuk penembakan dalam rangka latihan tempur laut TNI AL bersandikan Operasi Jala Perkasa. FOTO ANTARA/Eric Ireng/Koz/pras/11.
LAUT JAWA, 23/4 - PERAN PERBEKALAN. KRI Sultan Hasanudin-366 mendekati KRI Oswald Siahaan-354 untuk latihan Peran Perbekalan, di Laut Jawa, Jumat (22/4). Peran Perbekalan yang dilakukan antar kapal perang tersebut, dalam rangka latihan tempur laut Operasi Jala Perkasa. FOTO ANTARA/Eric Ireng/Koz/pras/11.
Kamis, 21 April 2011
Foto Uji Tembak Enam Rudal TNI-AL
BANTEN - Foto-foto uji tembak rudal Yakhont dari KRI Oswald Siahaan-354 dan rudal-rudal lainnya di perairan Samudra Hindia, Rabu (20/4). Rudal Yakhont buatan Rusia ini menembak sasaran eks-KRI Teluk Bayur-502 dengan jarak 135 mil laut (250km) di Perairan Samudera Hindia, sebelah barat Sumatera. Yakhont mempunyai jangkauan tembak 300 km dengan kecepatan terbang 2,5 mach, daya ledak 300 kg , ketinggian terbang 14000 meter serta dilengkapi dengan peralatan pendorong supersonic ramjet. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/spt/11
JAKARTA - KRI Imam Bonjol menembakkkan roket anti kapal selam jenis RBU 6000, Rabu (20/4). Latihan formasi tempur laut tersebut bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesiapan operasional Alutsista serta mengetahui kehandalan, tingkat akurasi perkenaan sasaran dan daya hancur. FOTO ANTARA/Yudhi Mahatma/spt/11
SELAT SUNDA - Sebuah Rudal anti pesawat (SAM) Seacat yang sudah dimodifikasi milik TNI AL, ditembakkan dari buritan KRI Oswald Siahaan-354 (KRI OWA-354), saat berlayar di Selat Sunda, Selasa (19/4). Rudal seacat adalah jenis rudal anti pesawat jarak pendek buatan Inggris. Di Inggris pembuatan rudal ini dimaksudkan untuk mengganti meriam anti pesawat Bofors 40mm, dan seacat menjadi rudal SAM pertama yang dioperasikan dikapal sebagai point-defence missile system. Rudal Seacat memiliki spesifikasi kecepatan tembak 228,60 m per detik, panjang 154,8 Cm dan jarak tembak maksimum 5 Km tersebut, dalam rangka Operasi Jala Perkasa.FOTO ANTARA/Eric Ireng/spt/hm/11
SELAT SUNDA, 21/4 - PENEMBAKAN YAKHONT. Suasana di ruang Pusat Informasi Tempur (PIT), usai berhasil menembakkan Rudal Yakhont dari KRI OWA-354 saat berlayar di Selat Sunda, Samudra Hindia, Rabu (20/4). Penembakan Rudal Yakhont buatan Rusia yang memiliki spesifikasi kecepatan 750 m per detik, jangkauan sasaran 300 Km dan berat hulu ledak 200 Kg tersebut, dalam rangka latihan bersandikan Operasi Jala Perkasa. FOTO ANTARA/Eric Ireng/mes/11
Selasa, 19 April 2011
Foto Jalur Lintasan Selat Sunda di Amankan Dalam Rangka Uji Tembak Rudal
JAKARTA - Kru KRI Surabaya-591 tengah mengamati jalur pelintasan saat perjalanan menuju Selat Sunda dalam rangka ujicoba penembakan beberapa rudal dari KRI TNI-AL di Banten, Selasa (19/4). KRI Surabaya-591 adalah kapal Landing Platform Dock (LPD) buatan Korea Selatan yang mempunyai panjang 122 meter, lebar 22 meter dan mampu mengangkut 400 personel tempur, 22 tank, 3 helikopter serta dilengkapi senjata meriam boffors 40 mm. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo/ss/11
Foto Rudal Sea Cat Turut Andil Dalam Latihan Operasi Jala Perkasa
Rudal Sea Cat buatan Inggris yang telah dimodifikasi TNI AL digunakan untuk latihan Operasi Jala Perkasa di Selat Sunda. Rudal ini memiliki spesifikasi kecepatan tembak 228,60 m per detik, panjang 154,8 Cm dan jarak tembak maksimum 5 Km. Sejumlah ABK dan anggota Tim Arsenal TNI AL sedang mempersiapkan loading Rudal Sea Cat di KRI Oswald Siahaan 354, ketika berlayar di sekitar utara Semarang, Laut Jawa, Minggu (17/4).(Foto: eric ireng/ant/hms)
Senin, 18 April 2011
19 KRI TNI AL mengikuti Operasi Jala Perkasa dan latihan penembakan Rudal Yakhont di Selat Sunda
Sejumlah kapal perang RI melakukan formasi tempur saat berlayar di Laut Jawa, Senin (18/4). Sebanyak 19 KRI TNI AL mengikuti Operasi Jala Perkasa dan latihan penembakan Rudal Yakhont di Selat Sunda, Samudera Hindia. FOTO ANTARA/Eric Ireng/Koz/11. Foto sekuel sebuah pesawat heli milik Skuadron Udara 400 Wing Udara-1 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) melakukan manuver helly deck di atas geladak KRI Ahmad Yani 351, ketika berlayar di sekitar utara Semarang, Laut Jawa, Minggu (17/4)
KRI Oswald Siahaan-354 Siap Uji Rudal Yakhont
SURABAYA - Sejumlah anggota TNI AL berada tak jauh dari nose cap Rudal Yakhont milik TNI AL, di buritan KRI Oswald Siahaan-354 saat sandar di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, Sabtu (16/4). Rudal Yakhont buatan Rusia tersebut dipasang di KRI secara vertical, dan jika tidak ada perubahan jadwal akan diuji tembak pada 19-20 April 2011. Rudal ini memiliki spesifikasi, kecepatan mach 2,5, dengan jangkauan sasaran 300 Km, berat 3040 Kg, panjang 8,9 m dan berat hulu ledak 200 Kg. FOTO ANTARA/Eric Ireng/ed/nz/11