Komandan kapal selam KRI Nenggala-402 Kol (Laut) Purwanto (kiri) menyematkan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menhan Purnomo Yusgiantoro (kedua kiri), Kapolri Jenderal Timur Pradopo (tengah) dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (kanan) di kapal selam KRI Nanggala 402 yang menyelam di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4). Selain sebagai bentuk penghargaan kepada para pejabat terkait, penyematan brevet juga dimaksudkan sebagai bentuk pengokohan soliditas TNI/Polri.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) berbincang dengan KSAL Laksamana TNI Soeparno (kiri) ketika meninjau ruang kontrol Kapal Selam KRI Nenggala 402, yang berlayar di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4). Kapal tersebut baru saja dioperasikan kembali setelah diperbaiki secara total di Korea Selatan dengan kemampuan membawa beberapa senjata strategis seperti torpedo, ranjau laut, serta rudal laut ke darat.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) disaksikan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kiri) memegang monitor periskop di ruang kontrol Kapal Selam KRI Nenggala 402 saat berlayar di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4). Kapal yang baru mengalami moderenisasi tersebut kembali dioperasikan dengan kemampuan membawa senjata strategis seperti torpedo, ranjau laut, serta rudal laut ke darat.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kanan) bersama Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (tengah) dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri) berada di kapal selam KRI Nenggala 402 saat berlayar di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4). Menhan berencana membeli dua kapal selam untuk menambah tiga unit yang sudah ada dan pembelian terbesar diproyeksikan tahun 2014 dengan menambah 10 kapal selam baru bertenaga nuklir.